Pertengahan abad ke-19, Sawahlunto hanyalah sebuah desa kecil dan terpencil, yang berlokasi ditengah-tengah hutan belantara, dengan jumlah penduduk ± 500 orang. Sebagian besar penduduknya bertanam padi dan berladang di tanah dan lahan yang sebahagian besar permukaan tanahnya tidak cocok untuk lahan pertanian sehingga Sawahlunto dianggap sebagai daerah yang tidak potensial.
Baca Lebih LanjutMusrenbang Tingkat Kecamatan di Sawahlunto Dimulai, Wawako Zohirin Sayuti ; Fokus Pada Peningkatan Ekonomi Produktif Masyarakat
Momen Bulan K3, Perusahaan di Sawahlunto Bantu 70 Paket Bahan Pokok Untuk Membantu Anak Yatim dan Anak Berkebutuhan Khusus
Ketua TP – PKK Kota Sawahlunto, Ny. Meivyta Deri Asta melakukan perkenalan dengan jajaran TP – PKK Kota Sawahlunto
KABAR PEMERINTAH
Berita Seputar Pemerintah Kota Sawahlunto
AGENDA PARIWISATA
TOURISM EVENTS
1. Lambang berbentuk perisai adalah Perjuangan dan Pertahanan.
2. Lingkaran berbentuk segi lima beraturan merupakan Kembang Melati yang berarti :
– 5 (lima) sudut segi lima adalah Pancasila.
– Kembang melati adalah lambang Kepamong Prajaan.
3. Atap rumah adat minangkabau bergonjong empat yang terletak pada sebelah atas lingkaran segi lima menggambarkan geografi kebudayaan Sawahlunto yang terletak didalam alam Minangkabau.