Pertengahan abad ke-19, Sawahlunto hanyalah sebuah desa kecil dan terpencil, yang berlokasi ditengah-tengah hutan belantara, dengan jumlah penduduk ± 500 orang. Sebagian besar penduduknya bertanam padi dan berladang di tanah dan lahan yang sebahagian besar permukaan tanahnya tidak cocok untuk lahan pertanian sehingga Sawahlunto dianggap sebagai daerah yang tidak potensial.
Baca Lebih LanjutTP – PKK Kota Sawahlunto menyelenggarakan pesantren ramadhan untuk para kader PKK dengan Tema “Protokol Kesehatan dalam penyelenggaraan jenazah di masa pandemi Covid – 19”
Walikota Sawahlunto Deri Asta Kunjungi dan Serahkan Bantuan Sosial Pada Reda Mustika dan Yusmaniar
Uji Kompetensi Jurusan Teknik Otomotif (service sepeda motor konvensional) di UPTD BLK Sawahlunto
KABAR PEMERINTAH
Berita Seputar Pemerintah Kota Sawahlunto
AGENDA PARIWISATA
TOURISM EVENTS
1. Lambang berbentuk perisai adalah Perjuangan dan Pertahanan.
2. Lingkaran berbentuk segi lima beraturan merupakan Kembang Melati yang berarti :
– 5 (lima) sudut segi lima adalah Pancasila.
– Kembang melati adalah lambang Kepamong Prajaan.
3. Atap rumah adat minangkabau bergonjong empat yang terletak pada sebelah atas lingkaran segi lima menggambarkan geografi kebudayaan Sawahlunto yang terletak didalam alam Minangkabau.